Sabtu, 23 September 2017

Confessions (2010)


Hasil gambar untuk confessions poster
Confessions/Kokuhaku (2010)

Sutradara: Tetsuya Nakashima

Naskah: Kanae Minato (berdasarkan novel karangan), Tetsuya Nakashima (film)
 

Pemain: Takako Matsu, Yoshino Kimura, Masaki Okada

 

Sinopsis:    

Adegan di buka di suatu kelas menjelang kenaikan kelas. Siswa-siswi tersebut sedang meminum susu yang diberikan oleh wali kelas mereka, Ibu guru Yuuko Moriguchi (Takako Matsu). Para siswa yang sedang meminum susu tersebut seakan tak menghiraukan kehadiran Moriguchi sensei yang sedang bercerita mengenai ia yang akan pindah dari sekolah tersebut. 

 

Baru setelah satu persatu dari mereka menghabiskan susu tersebut, perlahan-lahan para siswa memperhatikan Moriguchi sensei yang ternyata memberikan alasan mengapa ia harus pindah dari sekolah tersebut.

 

Ia bercerita, bahwa alasan ia pindah dari sekolah tersebut adalah karena anaknya, Manami, yang berumur 4 tahun dibunuh di kolam renang sekolah tersebut. Semakin antusias murid mendengarkan, semakin banyak cerita yang ia sampaikan kepada murid-muridnya. 

 

Cerita berlanjut, bahwa pembunuh anaknya adalah 2 orang murid Moriguchi yang ternyata ada di dalam kelas tersebut. Moriguchi mengungkapkan, meskipun ia tahu siapa yang membunuh anaknya, namun mereka tidak bisa dijerat dengan Undang-undang karena mereka masih dibawah umur. 

 

Oleh sebab itu, ia akan membalas dendam kepada 2 anak muridnya tersebut agar mereka menderita dan menyesali perbuatan mereka. Di akhir pengakuan Moriguchi, dua dari antara susu yang dibagikan secara gratis tersebut ternyata sudah dicampur oleh darah yang terinfeksi HIV ke susu pembunuh anaknya tersebut. Dan dari pengakuan Moriguchi, cerita pun akhirnya dimulai.


Salah satu film psychological-thriller terbaik. Mengapa terbaik? Karena cerita yang dibangun sungguh membuat penonton kesal akan twist-twist yang ada di film ini. Dari mulai pengakuan Moriguchi, pengakuan pembunuh A, pengakuan pembunuh B, dan sebagainya~

 

Cerita yang dihadirkan beda dari yang lain, jika kawula muda mungkin saja terlalu sering menonton film bertemakan balas dendam  yang dimana si pemeran utama membunuh satu persatu, maka di film ini, itu tidak berlaku. Permainan pikiran yang dijalankan sang guru akan membuat kita semua kawula muda berfikir kalau membalas dendam dengan cara yang sama adalah sia-sia. 

 

Bagaimana cerita dibangun dengan rapi, serta lambat namun tak membosankan, sehingga para penonton bapak-bapak, ibu-ibu, semua yang ada disini tidak ingin melewatkan satu demi satu pengakuan yang dibuat oleh pemain di film ini, karena sesuai dengan judul nya yang berarti pengakuan~

 

Adegan Terbaik:

Tidak ada adegan terbaik dalam film ini, karena semua adegan serta pengakuan merupakan adegan terbaik.Hasil gambar untuk confessions (2010) ending 

Akhir kata, menontonlah dan terkagum lah~

Jumat, 15 September 2017

Sing Street (2016)


 
Sing Street (2016)

Sutradara: John Carney

Naskah: Simon Carmody (story), John Carney (screenplay)

Bintang:  Ferdia Walsh-Peelo, Aidan Gillen, Maria Doyle Kennedy

Sinopsis:
Berlatar di kota Dublin, pada tahun 1985, seorang remaja berumur 14 tahun bernama Conor Laror (Ferdia Walsh-Peelo), harus mencari ketenangan akan hidupnya setelah ia tinggal di keluarga yang kurang harmonis. 

Conor yang baru saja pindah ke sekolah baru nya pun harus kembali beradaptasi dengan lingkungan barunya tersebut. Saat menjalani kehidupan di lingkungan yang baru, Conor bertemu dengan seorang model perempuan bernama Raphina (Maria Doyle Kennedy).

Agar mendapat perhatian dari Raphina, Conor pun membentuk sebuah band bersama teman-temannya di sekolah.

Buat kawula muda yang sudah khatam sama film yang disutradarai oleh John Carney tentu gampang untuk menebak alur cerita di film Sing Street ini, John Carney memang terkenal dengan film genre drama, romantis dengan musik sebagai media untuk menyalurkan rasa antar karakternya. 

Sebut saja, Begin Again (2013), dan Once (2007) yang sudah membuktikan keandalan Carney dalam membuat sebuah film di genre ini, Sing Street yang rilis tahun 2016 juga mendapat review positif, mencapai 96% di Rotten Tomatoes.
 
Namun, bagi yang tidak tahu siapa John Carney, jangan khawatir atau rileks saja. Mungkin banyak kawula muda membaca sinopsis di atas, tentu akan biasa saja alias berfikir "alah, film remaja abal-abal". Seorang laki-laki yang caper, lalu sama perempuan setelah itu, selesai. 

Ternyata, tidak. Kawula muda akan di suguhkan oleh cerita yang menarik dan nggak akan kacangan. Soundtrack-soundtrack band 80-90an akan menghiasi telinga kawula muda sepanjang film ini berjalan. Belum lagi ditambah dengan Original Soundtrack dari Sing Street yang tentunya akan membuat kalian semua kawula muda menjadi eargasm (apalah maksudnya juga saya tida tahu).

Adegan Terbaik:
Saat sedang membuat Video Clip untuk lagu yang berjudul "Up" di pinggir laut, Raphina menyeburkan dirinya ke laut agar terlihat mantap totalitas~Gambar terkait

Bersama orang tersayang, sepertinya menonton film Sing Street ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan jika si orang tersayang tersebut benar-benar sayang kepada anda.